Sejak tahun 2005 lagi Indonesia telah termasuk dalam 10 negara paling tinggi mengakses laman web porno. Pada tahun 2005, Indonesia memduduki tempat ke 7, di tahun 2007 menduduki tempat ke 5 dan pada tahun 2009 menduduki tempat ke 3.
Peningkatan akses ke laman web porno ini semakin bertambah dengan meningkatnya pengguna internet di Indonesia seramai 55,2 juta pengguna.
"Penampilan laman web porno telah mengalami perubahan. Kini mereka muncul dengan menggunakan kata kunci yang lain bagi mengaburi tindakan mereka. Kami tidak boleh berkerja sendiri dan harus mendapatkan bantuan dari agensi lain bagi membendung gejala ini", kata Freddy Tulung, Pengarah Informasi dan Komunikasi Awam Kementerian Komunikasi dan Informatika di Depok.
"Apakah kita rela jika tahun ini Indonesia menduduki tempat yang pertama dalam ranking negara tertinggi mengakses laman web porno?", kata Freddy lagi hal ini bukan lagi hal remeh tetapi ini sudah menjadi hal serius kepada bangsa Indonesia.
Menurut Freddy lagi, pornografi menjadi bisnes yang mengiurkan di Indonesia disebabkan permintaan pasaran yang banyak. Nilai bisnes pornografi diseluruh dunia ketika ini dianggarkan mencapai 400.000 juta Dollar Amerika.
Selangor13 : Apakah rating Harakah dalam menjadi juara tabloid yang memaparkan iklan berkaitan ubat seks terhebat di Malaysia?
0 comments:
Post a Comment